Selasa, 21 Desember 2010

Sang Pujangga

Sisa rintik hujan menerpa

Sajak sepi tanpa nama

Mengurai tatap liar angin

Terpa ranting air mata kosong

Keterasingan menyayat

Sangat

Rindu mengadu sendiri

Kau

Siapa menunggu siapa

Berulang hari redup terang

Dunia datang mengilang

Syair saja penghias kata

Semerbak harum pada wangi

Sepanas bara pada api

Kau

Siapa menunggu siapa

Sejauh titian jalan

Setinggi pautan harap

Selalu saja mendekat ingin

Berserah sudah tertawan hati

Kau miliki

Pun sajak sepi tanpa nama ini

Ialah...

Aku


(030308)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar