Sisa rintik hujan menerpa
Sajak sepi tanpa nama
Mengurai tatap liar angin
Terpa ranting air mata kosong
Keterasingan menyayat
Sangat
Rindu mengadu sendiri
Kau
Siapa menunggu siapa
Berulang hari redup terang
Dunia datang mengilang
Syair saja penghias kata
Semerbak harum pada wangi
Sepanas bara pada api
Kau
Siapa menunggu siapa
Sejauh titian jalan
Setinggi pautan harap
Selalu saja mendekat ingin
Berserah sudah tertawan hati
Kau miliki
Pun sajak sepi tanpa nama ini
Ialah...
Aku
(030308)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar