Kata apa, bila senyummu rekah bagai mawar putih
Disapa
pagi pertama, kala mentari lelap diperaduan
Kata
apa, bila tangguh durimu menghalau keluh
Derai
dingin udara dan lalu lalang wajah kota
Fatamorgana
Ingin
kutemui kata akan semerbak harum ketulusan
Sudutkan
rindu di beranda hati, mendekapmu penuh seluruh
Habiskan
malam tanpa lagi terbatasi waktu
Keindahan
apa gerangan, duhai mawar putihku
Hingga
tak mampu kutemukan kata,
Bidadari
khayangan mana sudi menjelma
Mungkin
dirimu wujud kumpulan doa,
Nyata
imaji Tuhan
Ada
anugrah turun dari sela singgasanaNYA
Menyapaku,
sirnakan sepi dari sukmaku
Harmoni
musim isi dadaku akan harapan masa depan
Tak
kuasa mataku menahan gelombang
Tumpah
basah dalam tatapan
Kata
apa, bisa kujadikan pena melukis anggun pesonamu
dan
Kau
hangat mendekapku
Luluh
aku bagai lilin tersapu api
Tengadahku
pada langit,mencari kata dibalik halus awan
dan
gerimis pun tiba
Bawa
deras butiran hujan, menggenang
Makin
menggenang
Bagai
kaca, kulihat sendiri ini jiwa
Pada
mawar putihku
Senyumnya
manja
Lantas
ia berkata...
"Sempurna"
(060513)